Senin, 04 Januari 2010

Gizi ibu Hamil

oleh:

DR. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc,

KEBUTUHAN GIZI

* Kalori

Selama hamil, ibu membutuhkan tambahan energi/kalori untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, juga plasenta, jaringan payudara, cadangan lemak, serta untuk perubahan metabolisme yang terjadi. Di trimester II dan III, kebutuhan kalori tambahan ini berkisar 300 kalori per hari dibanding saat tidak hamil. Berdasarkan perhitungan, pada akhir kehamilan dibutuhkan sekitar 80.000 kalori lebih banyak dari kebutuhan kalori sebelum hamil.

* Protein

Kebutuhan protein bagi wanita hamil adalah sekitar 60 gram. Artinya, wanita hamil butuh protein 10-15 gram lebih tinggi dari kebutuhan wanita yang tidak hamil. Protein tersebut dibutuhkan untuk membentuk jaringan baru, maupun plasenta dan janin. Protein juga dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan diferensiasi sel.

* Lemak

Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan lemak sebagai sumber kalori utama. Lemak merupakan sumber tenaga yang vital dan untuk pertumbuhan jaringan plasenta. Pada kehamilan yang normal, kadar lemak dalam aliran darah akan meningkat pada akhir trimester III. Tubuh wanita hamil juga menyimpan lemak yang akan mendukung persiapannya untuk menyusui setelah bayi lahir.

* Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan karbohidrat sebagai sumber kalori utama. Pilihan yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks seperti roti, serealia, nasi dan pasta. Selain mengandung vitamin dan mineral, karbohidrat kompleks juga meningkatkan asupan serat yang dianjurkan selama hamil untuk mencegah terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir.

* Vitamin dan mineral

Wanita hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding sebelum hamil. Ini perlu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses diferensiasi sel. Tak cuma itu. Tambahan zat gizi lain yang penting juga dibutuhkan untuk membantu proses metabolisme energi seperti vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan asam pantotenat. Vitamin B6 dan B12 diperlukan untuk membentuk DNA dan sel-sel darah merah, sedangkan Vitamin B6 juga berperan penting dalam metabolisme asam amino.

Kebutuhan vitamin A dan C juga meningkat selama hamil. Begitu juga kebutuhan mineral, terutama magnesium dan zat besi. Magnesium dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dari jaringan lunak. Sedangkan zat besi dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah dan sangat penting untuk pertumbuhan dan metabolisme energi, disamping untuk meminimalkan peluang terjadinya anemia. Kebutuhan zat besi menjadi dua kali lipat dibandingkan sebelum hamil.

DAMPAK KURANG GIZI

Kekurangan asupan gizi pada trimester I dikaitkan dengan tingginya kejadian bayi lahir prematur, kematian janin, dan kelainan pada sistem saraf pusat bayi. Sedangkan kekurangan energi terjadi pada trimester II

dan III dapat menghambat pertumbuhan janin atau tak berkembang sesuai usia kehamilannya. Contoh konkretnya adalah kekurangan zat besi yang terbilang paling sering dialami saat hamil. Gangguan ini membuat ibu mengalami anemia alias kekurangan sel darah merah. Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan anemia, selain kelainan bawaan pada bayi, dan keguguran.

Padahal, tak sulit memperoleh tambahan zat besi dan asam folat ini. Selain dari suplemen, juga dari bahan makanan yang disantapnya. Namun ibu hamil tak dianjurkan mengonsumsi suplemen multivitamin karena kelebihan vitamin A dan D dosis tinggi dalam tubuh justru dapat menimbulkan penumpukan yang berefek negatif. Suplemen dalam bentuk jejamuan juga tidak dianjurkan jika kebersihan dan keamanan bahannya tidak terjamin.

ANJURAN KHUSUS

Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi sedikitnya dua gelas susu sehari atau kalau tidak, santaplah hasil produksi ternak lainnya. Ingat, keanekaragaman bahan makanan merupakan kunci dari menu makanan bergizi seimbang. Kebutuhan kalori mudah didapat dari tambahan porsi biji-bijian, sayuran, buah dan susu rendah lemak. Jika ibu baru mengonsumsi menu bergizi setelah beberapa minggu kehamilan, diharapkan keterlambatannya tidak melampui masa trimester II yang merupakan masa pertumbuhan janin terbesar.

Bagi ibu hamil sebenarnya tidak ada makanan yang benar-benar harus dihindari, kecuali alkohol. Namun bila ibu mengalami keluhan mual-muntah, maka ia tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang dapat merangsang keluhan mual-muntahnya. Contohnya adalah durian. Jika tidak ada keluhan, buah ini boleh dikonsumsi selama hamil asalkan jumlahnya wajar, yaitu sekitar 35 gram dalam sehari.

Olahan apa pun seperti makanan yang dibakar boleh saja disantap asalkan benar-benar matang dan tidak dikonsumsi bagian gosongnya. Selanjutnya, apabila ibu hamil telah mengonsumsi menu makanan sesuai anjuran, maka camilan tanpa kalori boleh-boleh saja dikonsumsi seperti agar-agar, gelatin dan sejenisnya.

Selain alkohol, kopi juga tidak dianjurkan diminum selama hamil karena kurang mengandung zat gizi dan kemungkinan memberikan efek negatif walau hal ini masih diperdebatkan. Merokok aktif maupun pasif juga harus dihentikan karena berkaitan dengan tingginya risiko keguguran, bayi lahir meninggal, lahir prematur, ataupun lahir dengan berat badan rendah (kurang dari 2.500 gram).

PANTAU KENAIKAN BERAT BADAN

Pada trimester I biasanya ibu hamil akan mengalami penyesuaian terhadap perubahan fungsional dalam tubuhnya akibat proses kehamilan. Di antaranya keluhan mual-muntah dan rasa tidak nyaman lainnya. Dengan demikian, asupan makanan selama trimester ini belum dapat menaikkan BB ibu hamil. Normalnya, pada trimester I berat badan diharapkan naik kurang dari 2 kilogram. Sedangkan pada trimester II dan III sebaiknya kenaikan BB kurang dari 1/2 kg setiap minggunya.

Ibu hamil yang tergolong kurus sebelum hamil, diharapkan bisa mencapai kenaikan BB sebanyak 12,5­18 kg pada akhir kehamilan. Sedangkan untuk mereka yang tidak kurus dan tidak gemuk alias memiliki berat badan ideal diharapkan mencapai kenaikan BB sebesar 11,5­16 kg di akhir kehamilannya. Sedangkan mereka yang kelebihan BB saat sebelum hamil diharapkan kenaikan BB-nya hanya 7­,115 kg pada akhir kehamilannya. Sementara wanita hamil yang kegemukan sebelum hamil, kenaikan BB dianjurkan sebatas 6 kg atau lebih sedikit pada akhir kehamilannya. Agar kenaikan berat badan terjaga, tentu saja ibu perlu secara berkala dan rutin menimbang badan bersamaan dengan pemeriksaan kehamilan.

MENU SEHARI IBU HAMIL

Menu makanan untuk ibu hamil pada dasarnya tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil. Jadi seharusnya tidak ada kesulitan berarti dalam pengaturan menu makanan selama hamil. Nah, berikut bahan makanan yang dianjurkan dalam sehari:



Kelompok bahan makanan: Porsi:
roti, serealia, nasi dan mi 6 piring/porsi
sayuran 3 mangkuk
buah 4 potong
susu, yogurt, dan atau keju 2 gelas
daging, ayam, ikan, telur dan kacang-kacangan 3 potong
lemak, minyak 5 sendok teh
gula 2 sendok makan

Berikut tabel contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil

Bahan makanan Porsi hidangan sehari Jenis hidangan
Nasi 5 + 1 porsi

Makan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan ikan/ daging 1 potong sedang (40 gram), tempe 2 potong sedang (50 gram), sayur 1 mangkok dan buah 1 potong sedang

Makan selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang

Makan siang: nasi 3 porsi (300 gram), dengan lauk, sayur dan buah sama dengan pagi

Selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang

Makan malam: nasi 2,5 porsi (250 gram) dengan lauk, sayur dan buah sama dengan pagi/siang

Selingan: susu 1 gelas

Sayuran 3 mangkuk
Buah 4 potong
Tempe 3 potong
Daging 3 potong
Susu 2 gelas
Minyak 5 sendok teh
Gula 2 sendok makan

Variasikan menu tersebut dengan bahan makanan penukarnya sebagai berikut:

* 1 porsi nasi (100 gram) dapat ditukar dengan:

Roti 3 potong sedang (70 gram), kentang 2 biji sedang (210 gram), kue kering 5 buah besar (50 gram), mi basah 2 gelas (200 gram), singkong 1 potong besar (210 gram), jagung biji 1 piring (125 gram), talas 1 potong besar (125 gram), ubi 1 biji sedang (135 gram)

* 1 potong sedang ikan (40 gram) dapat ditukar dengan:

1 potong kecil ikan asin (15 gram), 1 sendok makan teri kering (20 gram), 1 potong sedang ayam tanpa kulit (40 gram), 1 buah sedang hati ayam (30 gram), 1 butir telur ayam negeri (55 gram), 1 potong daging sapi (35 gram), 10 biji bakso sedang (170 gram) dan lainnya.

* 1 mangkuk (100 gram) sayuran, di antaranya buncis, kol, kangkung, kacang panjang, wortel, labu siam, sawi, terong dan lainnya.

* 1 potong buah, seperti 1 potong besar papaya (110 gram), 1 buah pisang (50 gram), 2 buah jeruk manis (110 gram), 1 potong besar melon (190 gram), 1 potong besar semangka (180 gram), 1 buah apel (85 gram), 1 buah besar belimbing (140 gram), 1/4 buah nenas sedang (95 gram), 3/4 buah mangga besar (125 gram), 9 duku buah sedang (80 gram), 1 jambu biji besar (100 gram), 2 buah jambu air sedang (110 gram), 8 buah rambutan (75 gram),

2 buah sedang salak (65 gram), 3 biji nangka (45 gram), 1 buah sedang sawo (85 gram), dan lainnya.

* 2 potong sedang tempe (50 gram) dapat ditukar dengan:

Tahu 1 potong besar (110 gram), 2 potong oncom kecil (40 gram), 2 sendok makan kacang hijau (20 gram), 2,5 sendok makan kacang kedelai (25 gram), 2 sendok makan kacang merah segar (20 gram), 2 sendok makan kacang tanah (15 gram), 1,5 sendok makan kacang mete (15 gram), dan lainnya.

* 1 gelas susu susu sapi (200 cc) dapat ditukar dengan:

4 sendok makan susu skim (20 gram), 2/3 gelas yogurt nonfat (120 gram), 1 potong kecil keju (35 gram), dan lainnya.

* Minyak kelapa 1 sendok teh (5 gram) dapat ditukar dengan:

avokad 1/2 buah besar (60 gram), 1 potong kecil kelapa (15 gram), 2,5 sendok makan kelapa parut (15 gram), 1/3 gelas santan (40 gram), dan lainnya.

* Gula pasir 1 sendok makan (13 gram) ditukar dengan:

1 sendok makan madu (15 gram)

Selengkapnya....

strees test (test pembebanan)

PETUGAS

Pencatat hasil : Rubiyatno

Pencatat Waktu : Khairul Afan

Penghitung Denyut Nadi : Arkadius Indra

BIODATA ORANG COBA

Nama : Agustinus Teda

Umur : 21 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Tinggi Badan : 170 cm

Berat Badan : 82 kg

DNI : 65 Permenit

DNSM : 170 Permenit

Hasil : 85 kali permenit

Rekomendasi :

Dari hasil praktikum diatas dapat diketahui bahwa kebugaran jasmani orang coba cukup baik,denyut nadi setelah melakukan aktivitas dengan berjalan secepat-cepatnya dalam waktu 5 menit adalah 170 denyutan permenit,ini menandakan bahwa aktivitas yang dilakukan orang coba sudah masuk dalam training zone yaitu berkisar antara 70% – 85 % dari denyut nadi maksimal,Kemudian setelah melakukan aktivitas lalu orang coba istirahat selama 10 menit, kemudian di ukur denyut jantungnya ternyata setelah di ukur,denyut jantung orang coba mengalami penurunan menjadi 85 denyutan permenit.dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kebugaran orang coba termasuk dalam kategori baik,karena setelah istirahat 10 menit ternyata denyut jantung berangsur-angsur kembali mendekati normal.

Catatan:

  1. apabila denyut jantung setelah istirahat 10 menit melebihi dari 100 denyutan permenit,dan pernafasan orang coba terlihat masih terengah-engah,maka disimpulkan keadaan fisik orang coba tersebut tidak terlatih dan dianjurkan tidak melakukan aktivitas berikutnya kemudian segera konsultasi ke dokter,tetapi sebaliknya apabila pernafasan orang tersebut terlihat teratur atau baik serta jumlah denyutan mendekati denyut nadi normal,dapat disimpulkan keadaan fisik orang coba tersebut terlatih atau baik dan boleh melanjutkan ke aktivitas berikutnya.
  1. Pada saat aktivitas Kenaikan denyut nadi orang terlatih akan lebih lama dari pada orang yang tidak terlatih,sehingga didalam latihan orang yang terlatih melakukan pemanasan yang lebih lama agar denyut nadinya berangsur-angsur naik,tetapi sebaliknya setelah melakukan latihan denyut nadi orang yang terlatih akan lebih cepat turun dan akan segera kembali normal.
  1. Penurunan denyut jantung orang yang terlatih tersebut dipengaruhi oleh dua saraf autonom yang besar yaitu saraf simpatik dan parasympatik,dengan dua macam serabut saraf tersebut maka denyut jantung dapat menurun oleh salah satu

a) Pengaruh kenaikan TonusVagal

b) Pengaruh penurunan saraf parasympatik

c) Serta kombinasi keduanya

Dikutip dari bahan fisiologi latihan

PETUGAS

Pencatat hasil : Arkadius Indra

Pencatat Waktu : Agustinus teda

Penghitung denyut nadi : Rubiyatno

BIODATA ORANG COBA

Nama : Khairul Afan

Umur : 21 tahun

Jenis kelamin : laki-laki

Tinggi Badan : 165 cm

Berat Badan : 59 kg

DNI : 70 permenit

DNSM : 178 permenit

Hasil : 80 permenit

Rekomendasi : dari hasil diatas dapat diketahui bahwa kebugaran orang coba cukup baik,denyut nadi setelah aktivitas adalah 178, menandakan bahwa aktivitas yang dilakukan sudah masuk dalam training zone, denyut nadi setelah istirahat 10 menit adalah 80 kali dalam 1 menit,ini menandakan bahwa orang tersebut normal,dan boleh melanjutkan ke aktivitas berikutnya.

PETUGAS

Pencatat hasil : Khairul Ahfan

Pencatat Waktu : Arkadius Indra

Penghitung Denyut Nadi : Agustinus Teda

BIODATA ORANG COBA

Nama : Rubiyatno

Umur : 21 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Tinggi Badan : 163 cm

Berat Badan : 53 kg

DNI : 65 Permenit

DNSM : 180 Permenit

Hasil : 85 kali permenit

Rekomendasi :

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa keadaan fisik orang coba baik,karena dilihat dari denyut nadi setelah aktivitas menunjukan bahwa aktivitas yang dilakukan orang coba sudah masuk dalam training zone yaitu 70%-85% dari denyut jantung maksimal,setelah melakukan aktivitas orang coba istirahat selama 10 menit kemudian denyut nadi diukur kembali dan hasil yang didapat adalah 85 kali permenit,hal ini menunjukan bahwa keadaan fisik orang coba cukup baik,karena setelah 10 menit istirahat ternyata denyut nadi orang coba berangsur-angsur kembali normal.

PETUGAS

Pencatat hasil : Agustinus Teda

Pencatat Waktu : Rubiyatno

Penghitung denyut nadi : khairul ahfan

BIODATA ORANG COBA

Nama : Arkadius indra

Umur : 24 tahun

Jenis kelamin : laki-laki

Tinggi Badan : 167 cm

Berat Badan : 60 kg

DNI : 70 kali permenit

DNSM : 175 kali permenit

Hasil : 96 kali permenit

Rekomendasi :

Dari hasil data diatas dapat kita ketahui bahwa keadaan fisik orang coba kurang baik,hal ini dapat dilihat dari denyut nadi setelah istirahat 10 menit,ternyata orang coba masih terengah-engah dan denyut nadi masih mendekati 100 kali dalam 1menit,jumlah denyut nadi orang coba setelah istirahat 10 menit adalah 96 kali dalam satu menit,orang coba boleh melanjutkan ke aktivitas berikutnya tapi dalam intensitas yang ringan,orang coba diharap dapat memperbaiki kondisi fisiknya,dengan cara berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup.

Selengkapnya....